Laporan baru telah mengungkapkan bahwa 99% pelanggan belum mencoba game Netflix, meskipun perusahaan itu terus membangun portofolio game mereka.
Informasi ini pertama kali dipublikasikan melalui CNBC. Jika kalian tertarik dengan game-game Netflix, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Laporan: 99% Pelanggan Belum Mencoba Game Netflix
Menurut data yang diperoleh CNBC dari Apptopia, game Netflix rata-rata memiliki 1,7 juta pengguna per hari. Ini merupakan sebagian kecil dari 221 juta pelanggan Netflix secara global.
Apptopia menemukan bahwa game Netflix telah diunduh sebanyak 23,3 juta kali sejak Netflix mengumumkan fokus mereka ke game mobile pada bulan November 2021. Game Netflix dimulai dengan hanya 5 game saja, lalu koleksi tersebut telah berkembang menjadi lebih dari lusinan judul.
Pada bulan Juni 2022, Sensor Tower melaporkan bahwa game mobile Netflix telah diunduh 13 juta kali secara global. Berbicara ke GamesIndustry.biz, Craig Chapple (ahli strategi wawasan mobile Sensor Tower untuk EMEA) mengatakan, “penting untuk diingat bahwa Netflix tepat di awal strategi game mobile-nya.”
“Data Sensor Tower menunjukkan bahwa unduhan untuk game-game mobile yang diterbitkan oleh Netflix baru benar-benar mulai meningkat pada November,” kata Chapple. “Meskipun Netflix telah terus-menerus melakukan beberapa akuisisi dan menerbitkan beberapa judul yang sudah ada dan baru, hal itu akan membutuhkan waktu untuk mengembangkan bisnis.”
Chapple menambahkan, “Studio-studio tersebut akan membutuhkan waktu untuk mengembangkan game baru yang memiliki peluang untuk sukses, dan Netflix baru saja mulai mengumumkan game berdasarkan IP besarnya dari penawaran TV dan film perusahaan.”
“Tantangan Utama Netflix: Game Mereka Tidak Tersedia di Platform Lain”
Chapple menyoroti bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Netflix saat ini adalah game mereka tidak tersedia di platform lain.
“Persyaratan pendaftaran akun menjadi kendala bagi para konsumen yang terbiasa mengakses judul F2P dengan cepat dan mudah di App Store beserta Google Play,” kata Chapple.
“Netflix secara historis tidak melakukan operasi pemasarannya seperti perusahaan lain, jadi kami tidak melihat kampanye akuisisi pengguna yang besar dan mahal yang benar-benar mendorong judul ponsel teratas untuk mengumpulkan jutaan penginstalan baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Ini beroperasi di bawah strategi yang berbeda di sini sekarang.”
Chapple menambahkan, “Dalam konteks ini, saya tidak berpikir ini merupakan awal yang buruk untuk Netflix. Tantangannya akan terus meningkatkan jadwal rilisnya dan memberikan dukungan berkelanjutan untuk sisi bisnis, serta penerbitan judul menarik yang tidak tersedia di tempat lain di perangkat mobile.”
“Jika Netflix dapat melakukannya, lalu dikombinasikan dengan tingkat keterlibatan yang sangat tinggi dengan pelanggan konten TV dan filmnya, ada banyak potensi di sana. Tapi ini tidak akan terjadi dalam semalam.”
Chapple juga mengatakan bahwa “game bisa menjadi titik kontak penting lainnya untuk keterlibatan pengguna” di Netflix, tetapi dia mengingatkan bahwa menjadi sukses di satu area tidak menjamin “keberhasilan yang pasti” dengan penawaran game tambahan.
“Secara historis ada platform yang sangat populer yang telah menambahkan game instan atau etalase ke penawaran mereka yang belum terlalu sukses,” kata Chapple. “Tapi saya pikir perbedaannya dengan Netflix adalah mereka memiliki banyak IP yang sangat penting yang dapat menembus itu.”
