Beberapa waktu yang lalu, penggemar Cyberpunk 2077 menandai 100 hari sejak Sony menghapus game tersebut dari PlayStation Store. Setelah penghapusan ini, belum ada kejelasan dari CD Projekt Red mengenai nasib dari game tersebut.

Lebih lanjut, rilisnya Cyberpunk 2077 di konsol milik Sony ini jelas mendapatkan banyak kecaman dari penggemar.

Saking Buruknya, Sony Hapus Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store

Cyberpunk 2077 patch 1. 2 — Cyberpunk 2077 | istimewa

Gamer yang menggunakan PlayStation 4 dan Xbox One nyatanya tidak begitu menyukai Cyberpunk 2077. Hal tersebut dikarenakan para pemain sering mengalami crash dan bug yang begitu mengganggu. Saking buruknya, banyak pemain yang meminta kepada CD Projekt Red untuk memberikan ulasan terhadap game ini.

Setelah banyaknya gelombang protes, CD Projekt Red akhirnya menyetujui refund yang dilakukan oleh para pemain. Sayangnya, masih belum jelas bagaimana sikap CD Projekt Red terhadap pemain yang membeli versi fisik dari Cyberpunk 2077. Lebih lanjut, Sony juga sampai harus tangan dan menghapus Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store.

Bukan hanya itu saja, Sony juga menerima refund bagi mereka yang melakukannya. Beberapa orang menganggap bahwa tindakan dari CD Projekt Red yang merilisa Cyberpunk 2077 secara terburu-buru adalah penyebab gagalnya game ini di konsol. Menurut pengamat, CD Projekt Red harus memperbaiki berbagai masalah di game ini sebelum merilisanya kembali.

Januari 2021, Penjualan Cyberpunk 2077 Versi Konsol Lesu

Cyberpunk 2077 4 — Cyberpunk 2077 | istimewa

Berdasarkan laporan dari NPD Group, mereka merilis daftar game dengan angka penjualan terbaik di bulan Januari 2021. Hasilnya, Cyberpunk menempati posisi paling buruk sejak game ini rilis.

Cyberpunk 2077 berada di peringkat 18 dan hanya mengalahkan Super Mario dan UFC 4. Sementara itu, posisi pertama berhasil di raih oleh Call of Duty: Black Ops Cold War dan disusul oleh Assassin’s Creed Valhalla dan Marvel Spider-Man: Miles Morales.

Lebih jelasnya, berikut daftar game terlaris di bulan Januari 2021 berdasarkan laporan NPD Group.